Kementan ujicoba B100

Kementrian Pertanian (Kementan) menggelar soft launching dan uji coba perdana penerapan biodiesel B100. Uji coba ini dilakukan terhadap 50 kendaraan meliputi mobil dan peralatan pertanian seperti traktor. Sebelum dilaunching, Kementan telah melakukan uji coba terbatas sejak dua tahun lalu. Kala itu, baru 10 mobil yang menjalani uji coba menggunakan biodiesel B100. Selama uji coba tersebut, sudah 6.000 km yang ditempuh kendaraan menggunakan bahan bakar tanpa campuran energi dari fosil ini. Kini, jangkauan uji coba diperluas menjadi 50 mobil. Seperti diketahui, Indonesia sedang gencar beralih ke biodiesel untuk tekan impor BBM. Berlaku sejak 1 September 2018, langkah ini dimulai dengan penggunaan biodiesel 20% atau dikenal dengan B20.

 

Dikutip dari Menteri Pertanian,  biaya yang dikeluarkan B100 hanya Rp732 per km. Biaya tersebut dibuat dengan asumsi harga biodiesel  Rp8.400 per liter. Harga tersebut jauh jika dibandingkan dengan solar. Pasalnya kalau menggunakan bahan bakar tersebut dengan asumsi harga Rp9.600 per liter total biaya bahan bakar mencapai Rp1.000 per km. Artinya, penggunaan B100 bisa menghemat 25 hingga 30 persen dibandingkan Solar.

Rencana kebijakan ini diambil untuk terus mengurangi upaya impor minyak yang membebani neraca perdangangan negara, dalam waktu bersamaan menjadi salah satu upaya untuk menyejahterakan petani kelapa sawit. Pasalnya, dengan potensi CPO indonesia yang diklaim sebagai yang terbesar di dunia, sangat disayangkan petaninya masih berkutat dalam isu-isu disparitas ekonomi.

Sumber : CNBC Indonesia

3 May 2019