OPEC-RUSIA BUNTU, PERANG HARGA MINYAK DIMULAI

Harga minyak jatuh hingga 29.68 WTI per 9 Maret 2020 PUKUL 13.17 WIB. Penurunan historis harga minyak sejak 1991 (terakhir Saudi menyatakan perang harga) diasumsikan akibat buntunya pertemuan OPEC dan Rusia di Vienna minggu lalu. Pada pertemuan itu OPEC yang telah setuju memangkas produksinya, memberikan proposal kepada Rusia untuk memangkas produksinya sebesar 1,5 juta BOPD, namun Putin bergeming. Sontak hal tersebut menyulut respon Arab Saudi yang kemudian menurunkan harga minyak mereka untuk pelangganya di China sebesar USD 6-7/Barrel dengan tujuan mengambil pasar milik Rusia. Tidak berhenti disitu, Saudi Arabia bahkan berencana menaikkan produksi mereka sebesar 2-3 juta bopd.

Sikap Arab Saudi yang jelas menyatakan perang harga minyak ini jika ditelusuri lebih jauh merupakan peristiwa politik berantai yang terjadi pada awal 2020 ini.  Medio tengah Februari 2020 ketika Trump memutuskan untuk menjatuhkan sanksi administrasi kepada Rosneft, perusahaan minyak milik Igor Sechin, mantan karyawan dan kerabat dekat Putin. Hal ini jelas memicu perselisihan Rusia-AS yang telah berlangsung sejak lama. Adanya sanksi ini dianggap membuat Putin menolak proposal pemangkasan produksi minyak yang diajukan oleh OPEC.

Tentu dengan ketidakstabilan kondisi geopolitik ditambah masih merebaknya virus corona yang telah sampai di lebih dari 130 negara di Dunia, mengakibatkan harga minyak terperosok jatuh dan dunia investasi dilanda kekacauan. Tanpa adanya resolusi antara OPEC-Rusia, perang harga ini diduga akan terus berlanjut hingga beberapa minggu kedepan.

Sumber :

https://www.ft.com/content/c1b899ec-5fe5-11ea-b0ab-339c2307bcd4

https://www.nytimes.com/2020/03/08/business/saudi-arabia-oil-prices.html

https://edition.cnn.com/2020/03/08/investing/oil-prices-crash-opec-russia-saudi-arabia/index.html

https://www.cnbc.com/2020/03/08/putin-sparks-an-oil-price-war-and-us-companies-may-be-the-victims.html

12 Maret 2020